Fokus Kompetensi Unggul pada Lulusan, Fakultas Syari’ah Gelar Review Kurikulum

Bandungan– Fakultas Syari’ah (FaSya) akan dibawa kemana dengan gelar sarjana hukum (S.H) menjadi indikator awal untuk digelarnya workshop review kurikulum pada Fakultas (22-24/11).

“Perjalan gelar dari Doktorandus (Drs) dan Doktoranda (Dra), kemudian berganti Sarjana Agama (S.Ag.), berubah lagi menjadi  Sarjana Hukum Islam (S.H.I) pada gelar ini mayoritas mahasiswa FaSya merasa bahagia, namun berjalannya waktu karena tingginya persaingan pada dunia kerja dianggap sebelah mata oleh beberapa kalangan jika dibandingkan dengan para sarjana hukum yang menyandang gelar S.H meskipun mempunyai kemampuan yang sama. Sehingga ada perubahan gelar kembali menjadi Sarjana Syariah (S.Sy), perubahan gelar ini menjadi bergejolak dan menimbulkan penolakan serta unjuk protes dari hampir seluruh mahasiswa syari’ah dan sivitas FaSya. karena timbul kekawatiran bahwa dengan gelar tersetut keadaan akan semakin memprihatinkan bagi lulusan syari’ah. Angin segar dirasakan ketika ada perubahan kembali gelar sebelumnya menjadi Sarjana Hukum (S.H.), namun tantangannya mahasiswa syariah dituntut untuk mengenyam dua (2) ilmu yaitu syari’ah dan hukum umum”, ungkap Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan FaSya dalam sambutannya membuka workshop.

Baca juga  Kupas Polemik Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Daerah, Ketua DPRD Kota Salatiga Beberkan Pesannya Ke PJ Walikota Salatiga dalam Seminar Bersama Himpunan Mahasiswa UIN Salatiga

“Maka sangat penting pada acara workshop ini menghadirkan pemateri untuk mendengarkan masukannya, stake holder (Notaris Kabupaten Semarang, Kepala Pengadilan Agama Salatiga, Kepala Pengadilan Negeri Ambarawa, Koordinator Komisi Yudisial Jawa Tengah, Kepala KUA Sidorejo Salatiga) dan para alumni untuk mematangkan rancangan kurikulum 2022. Review kurikulum ini dalam rangka menangkap Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 33 Tahun 2016 tentang Gelar Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan dari S.Sy menjadi S.H.”, pungkasnya.

Dr. Anjar Sri Ciptorukmi Nugraheni, S.H., M.Hum. (Ketua Penjaminan Mutu Fakultas Hukum UNS) hadir menjadi pemateri pertama dengan tema “Peta Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK), Matakuliah dan Pembobotan SKS Berbasis KKNI, SN Dikti dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) pada Program Studi HES, HKI, dan HTN Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga” memaparkan bahwa ”

Baca juga  Tantangan dan Peluang Fakultas Syari’ah dalam Merespon Perubahan PMA No: 33 Tahun 2016 Fakultas Syari'ah Gelar Workshop Review Kurikulum

Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si. (Guru Besar UNNES) sebagai pemateri kedua dengan tema “Penyusunan Dokumen Kurikulum Berbasis KKNI, SN Dikti dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)” memaparkan bahwa “penting untuk memberikan landasan kurikulum yang mampu memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai dengan zamannya, kurikulum yang mampu mewariskan nilai budaya dan sejarah keemasan masa lalu, dan mampu mempersiapkan mahasiswa agar dapat hidup lebih baik di abad 21, memiliki peran aktif di era industri 4.0, serta mampu membaca tanda-tanda perkembangannya”.

Untuk mereview kurikulum tahun ini yang akan digunakan pada tahun depan, peserta workshop dibagi menjadi tiga (3) komisi untuk mereview kurikulum dari Prodi HKI, HES dan HTN. Menimbang kepentingan matakuliah yang masih akan dipertahankan atau akan diganti untuk capaian kualitas lulusan yang diharapkan.

Baca juga  Semakin Berkembang Pesat Teknologi Informatika, Masyarakat Harus Berhati-hati dengan intaian UU ITE. LKBHI Berikan Penyuluhan Untuk Sadar Akan Hal Itu

Harapan dan tujuan diselenggarakannya workshop kurikulum yaitu dalam rangka menyiapkan kompetensi alumni Fakultas Syariah yang unggul dan berkompeten.