Sempat Menjabat Wakapolres Salatiga, Rugaya Beri Materi NAC Kepada Ormawa FaSya IAIN Salatiga Sebagai Bekal Menjadi Calon Pemimpin Berkarakter

FaSya-Sedikitnya 150 perwakilan organisasi mahasiswa (Ormawa) Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga antusias saat mengikuti materi Neuro Associative Conditioning (NAC).

Pintar saja tidak cukup, namun harus diimbangi dengan sikap yang baik agar menjadi mahasiswa berakhlakul karimah,” demikian ditegaskan AKBP (P) Rugaya Renwarin, saat menggembleng para mahasiswa, Selasa (2-03-2021).

Mantan Tenaga Pendidik (Gadik) Madya Pusdik Binmas Lemdiklat Polri itu, menyebut pemimpin sebuah organisasi kemahasiswaan tidak hanya cukup bermodalkan pintar saja, tapi harus berkarakter.
Lewat materi NAC, mantan Wakapolres Salatiga ini meyakinkan jika sangat efektif membentuk karakter seseorang tak terkecuali para pemimpin mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi.   Neuro Associative Conditioning (NAC) adalah pendekatan revolusioner dalam pengembangan dan komunikasi umat manusia lewat penemuan-penemuan yang mencengangkan. Dengan mengubah cara berpikir, kita dapat men-transformasi-kan pola hidup kita.

Baca juga  Adanya Polemik Perpres Miras Dema FaSya IAIN Salatiga Gelar Diskusi Kajian Keilmuan “Polemik Pencabutan Perpres Investasi Miras Dalam Prespektif Sosial Dan Ekonomi

Rugaya yang sempat mengenyam Pelatih Penyidik UPPA Bidang Pelayanan Penegakan di Bantuan Hukum itu menyatakan, dengan NAC, untuk mengembangkan diri, mahasiswa diharapkan lebih banyak menggunakan akal pikiran dan pengetahuan.

“Karena kodrat manusia itu di bekali otak untuk berpikir dengan tujuan selalu bisa bersosialisasi sesuai jamannya tanpa meninggalkan agama,” tandasnya.

Dalam acara itu, para pimpinan Ormawa melepas jaket lalu kemudian memberikan jaket yang baru. Nama jaket baru itu adalah NAC, yakni jaket perubahan.  Sementara, Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga Dr Siti Zumrotun MAg mengapresiasi materi dan ilmu NAC yang disampaikan AKBP (P) Rugaya Renwarin.
Ia menilai melalui ilmu NAC dalam berorganisasi sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama dalam berorganisasi.  “Dengan berorganisasi mahasiswa bisa membangun jaringan dengan berbagai pihak. Bahkan dengan berorganisasi mahasiswa bisa membangun bisnis dan kedepannya menjadi generasi yg luar biasa,” pungkasnya.

Baca juga  Jurnal Fakultas Syari’ah Menuju Jurnal Internasional Bereputasi

Sumber: (https://www.rmoljateng.com/read/2021/03/02/34929/Rugaya:-Pemimpin-Tak-Hanya-Pintar,-Tapi-Harus-Berkarakter)